Friday, October 26, 2018

Cara meningkatkan hasil panen jagung

MENINGKATKAN HASIL PANEN TANAMAN JAGUNG


Hasil panen 3 kali lipat
Syarifudin
Desa pakuli, Kec. Binomari, Kab. Donggala-Sulawesi Tengah


   Syarifudin, salah satu petani jagung dari Donggala merasa bahagia dengan tanaman jagungnya yang hampir panen, dimana pertumbuhannya sangat baik dan ia yakin akan hasil panen yang melimpah tiga kali lipat dari biasanya setelah ia menggunakan produk pertanian dari NASA. Kebahagiaannya itu ia informasikan pada tetangga lahan, Armas, yang juga menanam jagung sejenis tetapi pertumbuhannya kurang memuaskan. Dengan kondisi tersebut, Team NASA menyempatkan diri mewancarainya.

   “ Saya menanam jagung jenis C-7 dengan luas lahan 0,25 hektar “, ucapnya mengawali wawancara. Ia juga menjelaskan, tanaman jagungnya sudah berumur 3 bulan dan telah menggunakan produk pupuk makro seperti KCL sebanyak 25 kg dan urea sebanyak 50 kg serta produk pertanian dari NASA diantaranya adalah POC NASA dan Hormonik. “ penggunaan POC NASA saya lakukan sebanyak 40 cc ditambah dengan hormonik sebanyak 10 cc dan saya gunakan perekat Aero 10 cc kemudian dilarutkan dalam satu tangki air ( 14 liter)  dan saya semprotkan pada tanaman jagung 10 hari sekali “,ujarnya menerangkan penggunaan produk. Dengan perlakuan-perlakuan tersebut, ia merasa banyak keuntungan didapatnya, jika sebelumnya tongkol jagung kecil,isi tidak penuh,tanaman lebih pendek,tetapi setelah menggunakan produk NASA tanaman jagung menjadi tongkolnya besar,isi penuh dan padat,tongkolnya dua kali lebih panjang,batang tanaman lebih subur dan tanaman jagung lebih tinggi. Hal semacam diakui petani lain,Bapak Armas. Dirinya mengakui banyak sekali perbedaan tanaman yang tidak menggunakan produk NASA dan yang menggunakan sehingga dirinya tertarik untuk segera menggunakan produk pertanian NASA.
    “ Sebelum menggunakan produk pertanian NASA, luas 0,25 hektar ini mendapatkan 1,2  ton jagung kering panen, tetapi setelah menggunakan produk pertanian NASA mendapatkan hasil panen 3 ton jagung kering panen….LUAR BIASA…!! Ungkapnya dengan bangga penuh semangat. Dirinya juga menyatakan bahwa dengan hasil panen itu telah terjadi hasil tiga kali lipat. Dalam pada itu, Armas selaku petani yang memiliki lahan jagung di sebelahnya mengatakan biasanya tanaman jagung yang ia panen dengan luas yang sama, ia mendapatkan 0,5 ton jagung kering panen. Tetapi setelah melihat dan merasakan apa yang telah dihasilkan Syarifudin, ia sudah tidak tahan lagi untuk secepatnya menggunakan produk pertanian NASA pada lahan tanaman jagungnya pada musim mendatang. Di akhir wawancara, Syarifudin mengharapkan agar para petani jagung segera mungkin untuk menggunakan produk-produk pertanian NASA, karena ia telah membuktikannya sendiri. Produk pertanian NASA memang jempolan…!!!

Saturday, September 29, 2018

Pupuk organik

Semangat pagi...

  Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang produk pupuk organik natural nusantara. Pupuk dengan kualitas terbaik untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan,selain itu pupuk organik tetunya lebih ramah lingkungan.
Pupuk organik natural nusantara

Kenapa Pupuk organik nasa??  Karena pupuk organik nasa sudak terbukti dan teruji ini adalah laboratorium alam pupuk organik nasa yang berada di pesisir pantai,tentunya media tanam beruap pasir antai.
Pupuk organik nasa

BERIKUT INI ADALAH MACAM-MACAM PUPUK ORGANIK NASA:


  1. SUPER NASA GRANULE merupakan formula khusus untuk segala jenis tanaman dengan bahan dasar murni dari bahan-bahan organik. Super nasa granule sangat efektif digunakan pada tanaman pangan,perkebunan,kehutanan dan hortikultura. 
     Salah satu keunggulan dari revolusi bentuk pupuk organik granule yaitu : * Berkualitas tinggi/kandungan lengkap. *Praktis digunakan/dosis cukup 50kg/ha. * Ekonomis/ mampu meningkatkan kualitas hasil panen serta kuantitasnya,mengurangi penggunaan pupuk npk sampai dengan 50%,bisa mengurangi biaya transport serta tenaga kerja karena penggunaan dosis yang terbilang rendah.
  2. Pop SUPERNASA ORGANIK Pupuk organik padat SUPERNASA merupakan produk pupuk organik NASA yang digunakan untuk pembenah tanah atau biasa disebut starter kesuburan. Formula alami ini khusus untuk memperbaiki kerusakan tanah secara fisik (menggemburkan),secara khemis (menyediakan semua unsur hara essensial bagi tanaman) dan secara biologis membantu perkembangan mikro organisme tanah bermanfaat bagi tanaman. POP SUPERNASA dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia (urea,sp-36,dan kcl). Formula khusus terutama untuk tanaman yang dibuat dari murni bahan-bahan organik. 
     KANDUNGAN : N=2,67%, P205=1,36%, K=1,55%, Ca=1,46%, S=1,43%, Mg=0,4%, Cl=1,27%, Mn=0,01% Fe=0,18%, Cu<1,19ppm, Zn=0,002%, Na=0,11%, Si=0,3%, Al=0,11%, NaCl=2,09%, SO4=4,31%, C/N ratio=5,86%, PH=8, Lemak=0,07%, Protein=16,69%, Karbohidrat=0,01%, mengandung asam Humat dan Vulvat.
  3. HORMONIK merupakan produk hormon yang bersifat organik yang diproduksi oleh PT.NATURAL NUSANTARA. Hormon yang terkandung didalam HORMONIK Nasa ini adalah senyawa alami Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang dapat mengatur pertumbuhan tanaman yang terdiri dari hormon Auksin, Giberelin dan Sitokinin. Produk HORMONIK ini diproses dengan formula khusus dari bahan alami yang sangat dibutuhkan semua jenis tanaman. Produk Hormonik ini sangat aman digunakan baik bagi kesehatan manusia,binatang maupun kesehatan lingkungan. 
      HORMONIK mempunyai dosis yang lebih lebar sehingga apabila dalam penggunaannya ada kelebihan dosis,maka tidak akan membahayakan tanaman. Produk hormon organik ini mudah terurai oleh alam sehingga aman bagi kesehatan lingkungan dan juga manusia. ( BISA DIAPLIKASIKAN PADA TERNAK khususnya usaha penggemukan,dipadukan dengan poc nasa dan viterna). 
  4. POWER NUTRITION Dibuat khusus diaplikasikan untuk tanaman buah-buahan tahunan seperti mangga,jeruk,lada,panili,kelapa sawit,coklat, dll. Akan tetapi bagus juga diaplikasikan pada tanaman buah-buahan semusim seperti melon,cabai,tomat,dll. 
     KANDUNGAN UNSUR : N=2,04%, P2O5=1,28%, K2O=0,39%, Ca=0,55%, S=0,81%, Cl=8,30%, Mg=0,40%, Mn=0,06ppm, Fe=0,72%, Cu=0,02ppm, Zn=0,01ppm, Na=1,01%, B=8,59%, Si=9,94%, Al=0,04ppm, NaCl=0,61%, So4=2,44%, C/N ratio=5,23%, pH8,81, Lemak=0,28%, Protein=12,75#, Karbohidrat1,52#, Asam Humat3,45%.
  5. GREENSTAR merupakan pupuk organik terobosan terbaru dari NASA yang menghasilkan pupuk organik berbentuk serbuk. 
      Pupuk organik dari nasa ini murni terbuat dari bahan-bahan alami berkualitas dan mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap. Selain itu, pupuk organik serbuk ini diperkaya juga dengan hormon Giberelin,sitokinin & auksin (zat pengatur tumbuh), enzim dan asam-asam organik.
  6. POC NASA Adalah pupuk organik cair produksi PT.NATURAL NUSANTARA. Formula ini dirancang secara khusus terutama untuk mencukupikebutuhan nutrisi lengkap pada tanaman juga peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahn organik. 
      KANDUNGAN : N 0.12%, P2O5 0.03%, K 0.31%, Ca 60.40%, S 0.12%, Mg 16.88ppm, Cl 0.29%, Mn 2.46ppm, Fe 12.89ppm, Cu<0.03ppm, Zn 4.71ppm, Na 0.15%, B 60.84ppm, Si 0.01%, Co<0.05ppm, Al 6.38ppm, NaCl 0.98%, Se 0,11ppm, As 0,11ppm, Cr<0.06ppm, Mo<0.2ppm, V<0.04ppm, SO4 0.35%, C/N ratio 0.86%, ph 7.5, Lemak 0.04%, Protein 0.72%. Kandungan lain; Asam-asam organik ( Humat 0.01%, Vulvat, dll) Zat perangsang Tumbuh: Auksin,Giberelin,Sitokinin.
  7. BINTANG TANI Merupakan pupuk organik cair dari natural nusantara yang diformulasi khusus untuk tanaman dan murni dibuat dari bahan-bahan organik pilihan. 
      Manfaat pupuk organik BINTANG TANI meningkatkan kualitas produksi tanaman, meningkatkan kualitas hasil panen, menjaga kelestarian lingkungan/tanah, meningkatkan daya tahan tubuh tanaman. Dengan pupuk organik bintang tani,aktifitas pertanian akan lebih mudah dilakukan dengan mudah dan murah.
  8. TANGGUH PROBIOTIK peternakan dan perikanan Salah satu rodak terbaru dari pupuk organik NASA bersamaan dengan produk TANGGUH pupuk hayati dan dekomposer yang akan membantu petani dan peternak dalam meningkatkan hasil produksinya secara kuantitas,kualitas dan kelestarian (K3). TANGGUH PROBIOTIK diformulasikan khusus untuk menyempurnakan proses fermentasi di dalam pencernakan ternak dan ikan sehingga mampu mempercepat proses pertumbuhan. 
      TANGGUH probiotik diproses dari bahan-bahan murnisehingga aman,sehat dan dapat meningkatkan gizi,cita rasa,dan dapat menekan tingkat kerusakan ternak (palatibilitas). Produk probiotik peternakan dan perikanan ini juga berfungsi meningkatkan kesuburan perairan sekaligus kesehatan udang dan ikan.
  9. VITERNA plus Organik (KHUSUS TERNAK) Vitamin ternak organik merupakan suplemen pakan ternak dari PT.NATURAL NUSANTARA. Produk vitamin ternak alami ini diolah dari bermacam-macam bahan alami dari hewan serta tumbuhan yang berguna sebagai penyedia zat-zat yang diperlukan hewan ternak yang memenuhi aspek K3 ( kuantitas,kualitas dan kelestarian). 
      VITERNA plus merupkan prodak alami sehingga aman untuk kesehatan dan kelestarian lingkungan. Untuk memaksimalkan hasilnya anda bisa mencampurnya dengan poc nasa dan hormonik (untuk penggemukan ternak pedaging).
  10. TON pupuk tambak organik Formula khusus tambak perikanan ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta menjaga/memperbaiki kelestarian lingkungan tambak dengan memberikan mineral-mineral yang dibutuhkan udang/bandeng,mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang/bandeng,serta mengikat logam-logam berat sekaligus membantu mengurai senyawa komplek berbahaya beracun bagi udang/bandeng. TON juga membantu merutinkan molting udang. 
      kandungan unsur N 2.67%, P2O5 1.36%, K 1.55%, Ca 1.46%, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Mn 0.01%, Fe 0.18%, Cu<1.19ppm, Zn 0.002%, Na 0.11%, Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl 2.09%, So4 4.31%, C/N ratio 5.86%, pH 8, lemak 0.07%, protein 16.69%, karbohidrat 1.01%, asam humat 1.29%.
  11. AERO 810 Merupakan perekat,perata,pembasah terutama bagi pertisida (fungisida,insektisidaherbisida) juga untuk pupuk organik cair. 
      Mekanisme kerja: AERO 810 adalah bahan pencampur pestisida organik (insektisida,fungisida,herbisida) atau pupuk organik cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk cair menyebar lebih rata,menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun.
  12. METILAT plus adalah salah satu prodak pengendali hama dari pupuk organik NASA yang berfungsi untuk menangkap lalat buah dan serangga pengganggu lainnya. Metilat plus natural bekerja dengan cara menebarkan aroma untuk memancing daya tarik lalat buah atau serangga lainnya agar hinggap pada metilat plus ini. Ketika lalat buah sudah menghinggapi metilat ini,maka lalat buah atau serangga lainnya akan terjebak. Sehingga usaha pengendalian serangan lalat buah pada komoditas tanaman bisa tercapai dengan baik. 
      Cara pakai : Sediakan botol bekas dan kayu sekitar 1,5 - 2,5 meter,kemudian botol tersebut diolisi metilat lem hingga merata,pasang botol tersebut pada kayu yang disediakan tadi,tancapkan batang kayu tadi disekitar kebun atau tanaman anda. Tunggu dan lihat, 5 menit kemudian lalat buah dan berbagai jenis serangga pengganggu tanaman lainnya pasti akan terperangkap.
  13. Natural BVR adalah pengendali hama alami dari Pupuk Organik NASA. Natural BVR sangat efektif untuk mengendalikan serangan hama berupa serangga dan kutu-kutuan. 
      MEKANAISME : Pengendalian hama dengan BVR adalah masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel padakulit hama dan berkembang menghancurkan enzim ( kitinase,protease,lipase ) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (beauvericin,beauveroilides,asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat,maka hama akan tertulari,penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
  14. CORRIN Adalah pestisida biologi atau Agens hayati dari Pupuk Organik NASA berbasis bakteri Antagonis ( Corynebacterium)  yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit-pentakit utama pada tanaman padi dan sayuran. 
      CORRIN dapat juga digunakan untuk mengendalikan penyakit-penyakit layu pada sayuran (fusarium),akar gada pada kobis (plasmodiopora brassicae) dan layu pada pisang (fusarium). APLIKASI : Perendaman benih selama +15 menit, penyemprotan paling baik dilakukan sore hari, dilarang untuk mencampur Corrin dengan pestisida kimia, sprayer dibersihkan dari sisa-sisa pestisida kimia sebelum digunakan
  15. Natural GLIO merupakan produk pengendali hama dan penyakit tanaman dari Pupuk Organik NASA. GLIO mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman,mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural glio, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit,aman terhadap lingkungan,manusia dan hewan,selaras dengan keseimbangan alam,mudah dan murah. 
      NATURAL GLIO Bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman,sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural Glio ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen. Peringatan waktu pemberian glio efektif sore hari, jangan dicampur dengan pestisida lain, simpan ditempat yang sejuk (suhu 25°-30° C) dan terhindar dari sinar matahari langsung.
  16. Natural PETANA merupakan salah satu alternatif pengendali hama yang efektif,efisian dan ramah lingkungan. 
    . Dibuat dari saripati beberapa tumbuhan khusus dengan proses alami. Keunggulan dari PETANA, merupakan pengendali hama organik, mengendalikan hama sasaran secara tepat,mudah diaplikasikan di lapangan,tidak membunuh musuh alami hama,tidak mencemari lingkungan,mudah terurai (biodegradable).

  17. PESTONA merupakan formula pengendali hama organik bagi beberapa hama penting ada tanaman pangan, hortikultura dan tahunan, hasil ekstrasi dari berbagai bahan alami yang mengandung Bahan aktif : Azadirachtin,Alkaloid,Ricin (asam ricin),Polifenol,Eugenol,Sitral,Nikotin,Annonain. Kandungan lain : Atsiri Oil,Eucalyptus Oil,Solvent Extraction. 
     PESTONA dibuat dari bahan alami,maka PESTONA bersifat: mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari lingkungan,relatif aman bagi manusia,hewan piaraan,serta musuh alami hama tanaman,tanaman/buah bebas residu kimia dab aman dikonsumsi. PESTONA tidak membunuh hama secara cepat,tetapi berpengaruh pada daya makan,pertumbuhan,daya reproduksi,proses ganti kulit,hambatan pembentukan serangga dewasa,menghambat komunikasi seksual,penurunan daya tetas telur,dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu berperan sebagai zat pemandul,mengganggu proses perkawinan serangga hama,menghambat peletakan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak,walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.

Berikut adalah macam-macam pupuk organik dan pestisida organik atau biologi dari PT.NATURAL NUSANTARA .
 tidak hanya menjual tapi juga menerima pendaftaran distributor baru. Silahkan klik untuk mengisi formulir dibawah ini
 untuk informasi lebih lanjut anda bisa klik nama dibawah ini.
atua 

☎☎ 082-133-005-668

Terimakasih
Semoga bermanfaat
Salam 
Makmur petani INDONESIA.




Thursday, September 27, 2018

Pupuk memperbanyak buah cengkeh

Tanaman cengkeh

Tanaman cengkeh adalah tanama yang kukup mempunyai nilai ekonomi yang menjanjikan,terutama dari hasil tanama terswbut yaitu berupa buah,bahkan daunnya saja juga laku.  Karena itu PT.NATURAN NUSANTARA menyarankan pupuk memperbanyak buah  cengkeh ini digunakan pada tanaman cengkeh yang banyak ditanam dan dibudidayakan di Indonesia.

Cara aplikasi pupuk memperbanyak buah cengkeh

Dengan perawatan dan pemupukan yang tepat maka hasil yang didapatpun bisa meningkat, bagai mana caranya supaya tanaman cengkeh berbuah lebat dan cepat berbuah, berikut tipsnya :


1. Tanaman Belum Berbuah

Siramkan 250 gr SUPERNASA, 100 gr GLIO dan AERO 810 dengan air 200 liter, tiap pohon cengkeh siramkan 3 - 5 liter setiap 3 bulan sekali. Pupuk makro perpohon 250 gr. Semprotkan 5 ttp POC NASA dan 1 ttp HORMONIK dalam 1 tangki air penyemprotan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Semprotkan juga penggendali hama alami berupa PESTONA dalam dosis 5 - 7 / tangki setiap 3 bulan sekali atau tergantung tingkat serangan hama


2. Tanaman Sudah Berbuah

Siramkan 250 gr SUPERNASA, 250 gr POWER NUTRITION, 1/5  ttp AERO 810, 1 box GLIO dan 2500 gr pupuk makro dengan air 50 liter perpohon siramkan 5 liter disekitaran pohon cengkeh. Penyemprotan hama penyakit dengan 5 - 7  tutup PESTONA per 1 tangki. Jika ingin penyemprotan hama ingin merata bisa gunakan Aero 810.

Untuk penanggulangan penyakit tanaman anda bisa menggunakan pestisida biologi glio (jamur makan jamur) langsung membasmi penyakit tanaman dari dalam tanah.

Terimakasih & semoga bermanfaat.
Salam sejahtera petani indonesia



Monday, September 10, 2018

BUDIDAYA UDANG YANG BAIK

TEKNIS BUDIDAYA UDANG DENGAN PRODAK NASA

semangat pagi

Udang merupakan komoditas yang penting dalam dunia perikanan, karena nilai ekonominya yang tinggi. Ada 2 jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu UDANG WINDU (Penaeus monodon) dan UDANG VANEMEI (Lithopenaeus Vannamei).
PT. NATURAL NUSANTARA sejak tahun 2002 telah mempunyai paket teknologi organik (ramah lingkungan) yang memenuhi aspek K-3 (Kuantitas, Kualitas, dan Kelestarian) untuk meningkatkan produktivitas sekaligus melestarikan kawasan budidaya tambak udang. Teknologi NASA tersebut berupa:

•pupuk tambak organik nusantara (TON)
   250 gr Rp. 55.000,-
     3 kg Rp. 500.000,-

•pupuk organik cair (POC NASA)
  250 cc Rp.22.000,-
  500 cc Rp.40.000,-
  3 liter Rp.200.000,-
•suplemen nutrisi VITERNA plus
  Viterna Plus Cair 500 cc Rp.50.000,-
  Viterna Plus Serbuk 250 gr Rp.135.000,-
•hormon organik nasa (HORMONIK)
  100 cc Rp.35.000,-
  500 cc Rp.145.000,-
probiotik tangguh (TAPRO)
  1 liter Rp 75.000,-
Harga tersebut di atas berlaku untuk Wilayah Jawa , tidak termasuk biaya pengiriman.

Berikut ini adalah beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan dalam budidaya udang.

1. LOKASI LAHAN

Lokasi lahan yang baik untuk budidaya udang adalah daerah pantai dengan tanah bertekstur liat atau liat berpasir yang mampu menahan air dan tidak mudah pecah.
Ada air payau dengan salinitas 0 - 33 ppt dengan suhu optimal 26 - 30°C dan bebas dari pencemaran bahan kimia berbahaya. Mempunyai saluran air masuk/inlet dan saluran air keluar/outlet yang terpisah. Mudah mendapatkan sarana produksi yaitu benur, pakan, pupuk, obat-obatan dan lainnya. Pada tambak yang intensif harus tersedia aliran listrik dari PLN atau Generator sendiri.

2. Berdasarkan intensitas dan padat tebarnya, budidaya udang dibedakan menjadi:

@.tambak udang tradisional. dengan ciri biasanya di lahan pasang surut yang umumnya berupa rawa bakau. ukuran dan bentuk petakan tidak teratur, belum menggunakan pupuk dan obat-obatan dan program pakan tidak teratur dan padat tebar rendah.
@.Tambak semi Intensif==> dengan ciri lokasi tambak sudah pada daerah terbuka, bentuk petakan teratur tetai masih berupa petakan yang luas ( 1 - 3 ha/petakan ), padat penebaran masih rendah, pembuatan pakan buatan masih sedikit.
@.Tambak Intensif ==> dengan ciri lokasi di daerah yang khusus untuk tambak dalam wilayah yang luas, ukuran petakan dibuat kecil (kurang dari 1 ha), padat tebar tinggi, sudah menggunakan kincir, pupuk serta program pakan yang baik.

PENGOLAHAN LAHAN TAMBAK UDANG

Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan budidaya, wajib hukumnya dilakukan pengolahan lahan yang meliputi:
1.Pengangkatan Lumpur ==> Setiap budidaya pasti meninggalkan sisa budidaya yang berupa lumpur organik dari sisa pakan, kotoran udang dan dari udang yang mati. Kotoran tersebut dikeluarkan dengan cara mekanis menggunakan cangkul atau penyedotan dengan pompa air/alkon.
2.Pembalikan Tanah ==> Tanah di dasar tambak perlu dibalik dengan cara dibajak atau dicangkul untuk membebaskan gas-gas beracun (H2S dan Amoniak) yang terikat pada pertikel tanah, untuk menggemburkan tanah yang membunuh bibit penyakit karena terkena sinar matahari/ultra violet.
3.Pengapuran ==> Untuk menetralkan keasaman tanah dan membunuh bibit-bibit penyakit dilakukan dengan kapue Zeolit dan Dolomit dengan dosis masing-masing 500kg/ha atau sesuai keasaman tanah.
4.Pengeringan ==> Setelah tanah dikapur, biarkan hingga tanah menjadi kering dan pecah-pecah, untuk membunuh bibit-bibit penyakit.
Perlakuan pupuk TON (Tambak Organik Nusantara) dan TANGGUH Probiotik (TAPRO) untuk mengembalikan kesuburan lahan serta mempercepat pertumbuhan pakan alami/plankton dan menetralkan senyawa beracun, lahan perlu diberikan TON dosis 2,5 kg/hektar dan Probiotik TANGGUH dosis 2-3 liter/hektar. Caranya masukkan sejumlah TON & TAPRO ke dalam air, kemudian aduk hingga larut, siramkan secara merata keseluruh areal lahan tambak.
5.Pemasukan Air ==> Setelah dibiarkan 3 hari, air dimasukkan ke tambak. Pemasukan air yang pertama setinggi 10 - 25 cm dan biarkan 3 hari, untuk memberi kesempatan bibit-bibit plankton tumbuh setelah dipupuk dengan TON. Setelah itu air dimasukkan hingga minimal 80 cm. Perlakuan saponen bisa dilakukan untuk membunuh ikan yang masuk ke tambak. Untuk menyuburkan plankton sebelum benur ditebar, air dikapur dengan Dolomit atau Zeolit dengan dosis 300kg/ha.

PEMILIHAN BENUR

Benur (Benih Urang/Udang) yang baik mempunyai tingkat kehidupan (survival Rate/SR) yang tinggi, berwarna tegas/tidak pucat baik hitam maupun merah, aktif bergerak, sehat dan mempunyai alat tubuh yang lengkap. Penebaran benur dilakukan setelah air jadi, yaitu setelah plankton tumbuh yang ditandai dengan kecerahan air kurang lebih 30 - 40 cm.
Penebaran benur dilakukan hati-hati karena benur masih lemah dan mudah stress pada lingkungan yang baru.
Tahap penebaran benur adalah:
Adaptasi suhu ==> Plastik wadah benur direndam selama 15 - 30 menit, agar terjadi penyesuaian suhu antara air di tambak dan di dalam plastik.
Adaptasi Udara ==> Plastik dibuka dan dilipat pada bagian ujungnya. Biarkan terbuka  dan terapung selama 15 - 30 menit agar terjadi pertukaran udara dari udara bebas dengan udara dalam air di plastik.
Adaptasi Kadar Garam/Salinitas ==> Dilakukan dengan cara memercikkan air tambak ke dalam plastik selama 10 menit. Tujuannya agar terjadi percampuran air yang berbeda salinitasnya, sehingga benur dapat menyesuaikan dengan sanilitas air tambak.
Pengeluaran Benur ==> Dilakukan degan memasukkan sebagian ujung plastik ke air tambak dengan hati-hati dan perlahan.

PEMELIHARAAN UDANG

Pada awal budidaya, sebaiknya di daerah penebaran benur disekat dengan waring atau hapa, untuk memudahkan pemberian pakan. Sekat tersebut dapat diperluas sesuai dengan perkembangan udang, setelah 1 minggu sekat dapat dibuka.
Pada bulan pertama yang harus diperhatikan adalah kualitas air harus selalu stabil. Penambahan atau pergantian air dilakukan dengan hati-hati karena udang masih rentan terhadap perubahan kondisi air yang drastis. Untuk menjaga kualitas dan kestabilan air, setiap penambahan air baru atau maksimal 15 hari sekali diberi perlakuan TON dengan dosis 1 kg/ha dan Probiotik TANGGUH dosis ½ liter/ha.

Mulai umur 30 hari dilakukan sampling untuk mengetahui perkembangan udang melalui pertambahan berat udang. Udang yang normal pada umur 30 hari sudah mencapai size (jumlah udang per-kg) 250 - 300. Untuk selanjutnya sampling dilakukan tiap 7 - 10 hari sekali. Produksi bahan organik terlarut yang berasal dari kotoran dan sisa pakan sudah cukup tinggi, oleh karena itu sebaiknya air diberi perlakuan kapur Seloit setiap beberapa hari sekali dengan dosis 400 kg/ha.
Pada setiap pergantian atau penambahan air baru tetap diberi perlakuan TON dengan dosis 1 kg/ha.

    Mulai umur 60 hari keatas, yang harus diperhatikan adalah managemen kualitas air dan kontrol terhadap kondisi udang. Setiap menunjukkan kondisi air yang jelek (ditandai dengan warna keruh dan kecerahan rendah) secepatnya dilakukan pergantian air dan perlakuan TON 1 kg/ha. Jika konsentrasi bahan organik dalam tambak yang semakin tinggi, menyebabkan kualitas air/lingkungan hidup udang juga semakin menurun, akibatnya udang mudah stress yang ditandai dengan tidak mau makan, kotor dan diam di sudut-sudut tambak, yang dapat menyebabkan terjadinya kanibalisme.

PAKAN UDANG

Pakan udang ada 2 macam, yaitu pakan alami yang terdiri dari plankton, siput-siput kecil, cacing kecil, anak serangga, dan detritus (sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk). Pakan yang lain adalah pakan buatan berupa pelet.
Pada budidaya semi intensif apaladi intensif, pakan buatan sangat diperlukan. Karena dengan padat penebaran yang tinggi, pakan alami tidak akan cukuo yang mengakibatkan pertumbuhan udang yang terhambat dan akan timbul sifat kanibalisme udang. Pakan pelet udang dibedakan dengan penomoran yang berbeda sesuai dengan pertumbuhan udang yang normal.

    Kebutuhan pakan awal untuk setiap 100.000 ekor adalah 1 kg, selanjutnya tiap 7 hari sekali ditambah 1 kg hingga umur 30 hari. Mulai umur tersebut dilakukan cek ancho dengan jumlah pakan ancho 10% dari pakan yang diberikan. Waktu angkat ancho untuk size 1000 - 166 adalah 3 jam, size 166 - 66 adalah 2.5 jam dan kurang dari 40 adalah 1,5 jam dari pemberian. Untuk meningkatkan pertumbuhan udang, perlu penambahan nutrisi lengkap dalam pakan. Untuk itu, pakan harus dicampur dengan VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK yang mengandung mineral-mineral penting, protein, lemak dan vitamin dengan dosis 1 tutup botol (10cc)/2-3 kg pakan. Untuk meratakan campuran, bisa ditambah dulu dengan air secukupnya.

PANEN UDANG

Udang dipanen disebabkan karena tercapainya bobot panen (panen normal) atau karena terserang penyakit (panen emergency). Panen normal biasanya dilakukan pada umur lebih dari 90 hari, dengan size normal rata-rata 40 - 50.
Sedangkan panen emergency dilakukan jika udang terserang penyakit yang ganas dalam skala luas (misalnya SEMBV/Bintik Putih).
Selain itu ada panen parsial, yaitu untuk mengurangi populasi/kepadatan udang. Udang yang dipanen dengan syarat mutu yang baika dalah yang berukuran besar, kulit keras, bersih, licin, bersinar, alat tubuh lengkap, masih hidup dan segar.
Saat panen yang baik yaitu malam atau dini hari agar udang tidak terkena panas sinar matahari sehingga udang yang sudah mati tidak cepat menjadi merah/rusak.

Terimakasih,semoga bermanfaat
Salam...
Agro natural Nusantara

Saturday, December 30, 2017

Meningkatkan hasil panen padi

TEKNIS BUDIDAYA PADI


PERSIAPAN BENIH
1. Kebutuhan benih 20-40 kg/ha
2. Benih padi direndam di air selama 6-12 jam dengan laruta POC NASA 2-5cc/liter air
3. Tiriskan dan peram selama 1-2 malam hingga benih berkecambah


PEMBIBITAN & OLAH TANAH
1. Siapkan lahan persemian seluas 20-40 m2 untuk setiap 1 kg benih. Persemian diairi dengan berangsur sampai 3-5 cm.
Semprot persemian : umur 2minggu POC NASA + HORMONIK 4 : 1 /tangki. Umur 2 minggu Natural BVR 1 sdm/tangki(penyemprotan tidak boleh dicampur dgn pupuk atau pestisida lain). Umur 3minggu PESTONA 7ttp/tangki.
2. Olah lahan tanam: 3-6 kg/ha SUPER NASA + Dolomit 100-300kg/ha, TSP 100-200kg/ha, UREA 50-100kg/ha. Sebelum tanam. CATATAN ; dolomit dan tsp idealnya 2minggu sebelum tanam SUPER NASA dan urea sebaiknya 0 hari (menjelang atau saat tanam)


PINDAH TANAMAN
Lakukan pindah tanam (bibit) saat umur 18-25 hari setelah semai yaitu saat bibit memiliki 5-7 daun atau 3-5 anakan. 
~ Jarak tanam dapat berupa jarak tanam tegal 25cm x 25cm, atau jarak tanam legowo 40cm x 20cm x 10cm, yaitu menghilangkan satu baris setiap menanam dua baris, serta dalam baris dipadatkan.


PEMELIHARAAN TANAMAN


~ Pemupukan I umur 15-20 hari setelah tanam: npk 100kg/ha + NPK 100kg/ha
~ Pemupulan II umur 40-45 setelah tanam: urea 50kg/ha + NPK 200kg/ha + Power Nutrition 3-6 kg/ha( pastikan Power Nutrition tercampur rata)
~ Penyemprotan POC NASA 4-5 tutup + Hormonik 1-2 tutup per tangki pada umur 15, 30, 45 hari tanam.
CATATAN : Saat penyemprotan dapat ditambahkan Aero , pestona , bvr


☆ jaga ketinggian air disawah setinggi kurang lebih 3 cm selama 3-5 hari, untuk mempercepat pertumbuhan bibit dan menghambat gulma.
☆ tambah penggenangan air sampai 5cm selama masa pembungaan dan pengisian bulir. Jika jumlah air terbatas, lakukan penggenangan dan pengeringan bergantian secara rutin.
☆secara bertahap kurangi penggenangan 2 minggu sebelum panen. Sampai lahan benar2 kering saat panen.


Terimakasih. SEMOGA BERMANFAAT.
salam sejahtera PETANI INDONESIA